[POSTMAN PART #01] CARA MENGGUNAKAN GET REQUEST DI POSTMAN
Kali ini saya mau share tentang cara menggunakan Postman. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah install dulu aplikasinya di website Postman (saya menggunakan Postman v7.14.0). Kalau kamu pernah menggunakan Postman extension di Google Chrome, jangan lupa untuk di hapus dulu ya.
![]() |
Tampilan Aplikasi Postman |
Di Part #01 ini, kita akan membahas tentang:
- Request Postman Pertama
- Kirim Data Menggunakan GET Request
- Kirim Data Header Menggunakan GET Request
1. Request Postman Pertama
Sebagai contoh awal, saya akan menggunakan service punya httpbin.org. Jadi tidak perlu membuat service sendiri dari awal untuk mencoba Postman, okay guys. Service ini menyediakan beberapa macam jenis endpoint, atau alamat url, dengan fungsinya masing-masing, yang bisa kita gunakan untuk coba-coba, alias belajar.
![]() |
Tampilan website httpbin.org |
Untuk request Postman pertama kita, mari coba panggil fungsi /get menggunakan Postman. Pertama, klik tombol tambah (+) untuk menampilkan halaman tab baru.
![]() |
Klik tombol tambah (+) |
![]() |
Bagian paling penting di Postman yang harus kalian tau |
Request Builder: Memungkinkan kita untuk menggunakan berbagai macam aspek konfigurasi HTTP request.
- HTTP Method
- Address
- Body
- Headers
- Cookies
![]() |
Request Pertama |
- Pilih method GET.
- Masukkan endpoint di sini, yaitu httpbin.org/get.
- Klik tombol Send untuk kirim Request.
- Status 200 berarti Request-nya Sukses dan ini Status Response-nya.
- Ini adalah Response Body atau hasil kiriman/balikannya berupa JSON (JavaScript Object Notation. Secara default, Postman akan menggunakan format JSON, tapi format ini bisa kita ubah menggunakan kumpulan tombol-tombol di dalam tab Body.
2. Kirim Data Menggunakan GET Request
Biasanya, untuk mengirim informasi saat GET request, bisa menggunakan query parameter. Query parameter sifatnya bisa optional atau mandatory, tergatung service-nya. Sebelum menambahkan query parameter di endpoint, kita harus menggunakan tanda tanya (?) dulu, baru diikuti dengan query parameter yang berupa pasangan key-value, misalnya httpbin.org/get?name=Sabila.
Kita bisa menggunakan lebih dari satu query parameter dengan menambahkan tanda dan (&) sebagai pemisah di antara parameter, misalnya httpbin.org/get?name=Sabila&age=29.
![]() |
Request GET menggunakan Query Paramater |
- Masukkan endpoint httpbin.org/get?name=Sabila&age=29.
- Klik tombol Send untuk kirim Request.
- Tab Params akan menampilkan query parameter yang ada di endpoint. Tapi sebenarnya kita bisa input dari sini juga, nanti Postman akan menambahkan query parameter-nya secara otomatis di endpoint.
- Hasil request-nya, aka response, httpbin akan menampilkan query parameter kita dalam object args.
Salah satu kelebihan dari kehadiran tab Params adalah adanya fitur untuk disable dan enable query parameter. Jadi kita tidak perlu bolak-balik ketik-hapus parameter, cukup centang (enable) saja kalau butuh, dan hilangkan centang (disable) kalau tidak butuh parameter tersebut. Sehingga kita memiliki banyak kombinasi yang bisa kita coba, tapi tidak pegel jarinya karena ketik ulang.
![]() |
Contoh penggunaan tab Params |
- Perhatikan kalau di endpoint hanya ada dua parameter.
- Sedangkan di tab Params ada tiga parameter, namun salah satunya di disable, yaitu age.
3. Kirim Data Header Menggunakan GET Request
Selain query parameter, kita juga bisa mengirimkan data melalui Header. Header adalah salah satu bagian dari HTTP request dan di dalamnya kita bisa mengirimkan data Header. Di Postman, untuk mengirim Header kita bisa menggunakan tab Headers. Namun walaupun kita tidak mengisi tab Headers, Postman secara otomatis akan membuatkan Header untuk kita, seperti yang bisa dilihat pada gambar-gambar di atas.
Kita bisa kirim Header kita sendiri atau menggunakan header standar yang sudah tersedia di Postman. Untuk menampilkan header-header standar ini, cukup ketik sesuatu di kolom Key. Nanti akan muncul daftar pilihan. Saat kita menggunakan salah satu Key standar, nanti kita bisa memilih Value standar menggunakan cara yang sama.
![]() |
Header standar yang bisa kita pilih |
![]() |
Setelah milih Key standar, kita bisa pilih Value juga |
Selain Header standar, kita bisa membuat Header kita sendiri. Misalnya untuk mengakses sebuah servis, kita perlu mengirim Token di Header, ya udah, bikin aja Header Token dan value-nya sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh servis-nya.
![]() |
Satu header standar dan satu lagi custom header |
![]() |
Response Body |
Bersambung ke ==> Part #02
Comments
Post a Comment